Kamis, 04 April 2019

Perbedaan Umroh Landing Mekkah dan Madinah

Perjalanan umroh utamanya akan di laksanakan di Mekkah, namun pastinya kita akan ke Madinah. Untuk yg baru pertama kali umroh mungkin masih bingung bedanya apa sih di Mekah dan Madinah? 

Jadi, untuk perjalanan umroh ada 2 pilihan bandara untuk landing yaitu Bandara King Abdul Aziz di Jeddah, dan Bandara Prince Mohammad bin Abdul Aziz di Madinah. Bedanya apa aja yah? Yuk, ku ceritakan..

Landing Mekkah:



Sebenernya di Mekkah ga ada bandara, jadi kalau tujuan pertamanya ke Mekkah, pesawat akan landing di Jeddah (setelah perjalanan udara 10 jam tanpa transit ya, kalo pake pesawat yg transit tergantung lamanya dari maskapai, jarak dari Jeddah ke Mekkah sekitar 2 jam perjalanan. Jadi setelah landing, taro barang di hotel, jamaah akan langsung menjalankan ibadah umroh. Dan kita harus mengambil miqat (niat berumrah) ketika di dalam pesawat, jadi bagi lelaki harus mengenakan pakaian ihram. Miqat dari arah Indonesia berada di daerah Yalamlam, jadi ketika akan melewati daerah ini, awak pesawat akan memberikan pengumuman dan para jamaah dapat segera menyiapkan segala keperluannya. Setelah beberapa hari di Mekkah nantinya jamaah akan berangkat menuju Madinah.
Point plus-nya, jamaah ketika sampai bisa langsung ibadah umroh, baru kemudian ziarah ke tempat-tempat lainnya, Insya Allah..



Alhamdulillah landed safely!

Dan FYI, bandara King Abdul Aziz, Jeddah itu besaaaaaaaaaar sekali dan ramai, apalagi Jeddah ini memang kota perdagangan dan bisnis di Saudi yaa jadi yaa pastinya ramai banyak pendatang.. Jarak dari pesawat ke terminal aja itu lumayan jauh dan harus pakai bus, perjalanan juga bisa 10-15 menit loh menuju terminal karena saking luasnya, dan karena banyaknya calon jamaah, antrian imigrasi disini pun ramai, tentunya lebih memakan waktu ya..
Video perjalanan bus dari parkir pesawat ke terminal bandara di Jeddah (gambarnya burem soalnya kaca bus-nya yaa seperti ini)

Landing Madinah:
Setelah menjalani, ku sangat merekomendasikan untuk memilih travel dengan landing Madinah, kenapa?
Tampak luar bandara Prince Mohammad bin Abdul Aziz

1. Menghemat waktu perjalanan
Jarak dari bandara ke hotel (di sekitaran Masjid Nabawi) sekitar 20-30 menit saja, jadi ketika sampai hotel dapat langsung beristirahat dan mempersiapkan tenaga ibadah. Btw, design bandaranya bagus, seperti di Masjid Nabawi yg identik dengan payung-payung ini, Masya Allah..

2. Proses imigrasi yg cepat
Karena tidak banyak pesawat yang landing disini jadi suasana agak lebih sepi dan tenang daripada di Jeddah, walaupun masih antri imigrasi tapi tidak seramai di Jeddah, paling hanya rombongan yang bareng di pesawat aja dan pesawat lainnya yg waktu landing-nya berdekatan. Pokoknya nyaman bgt!

Pesawat dari Indonesia direct yg landing disini hanya:
1. Saudia Airlines (SV)
2. Garuda Indonesia (GA)
3. Lion Air (charter)
Tempat pengambilan bagasi yg sepi

3. Menghemat tenaga
Selain bandara yg dekat dengan Masjid Nabawi, kita dapat menghemat waktu lagi sekitar 6 jam, karena perjalanan dari Mekkah ke Madinah itu sekitar 5-6 jam. Jadi kalau yg awalnya di Madinah perjalanan ke Mekkah menggunakan bus sekalian ambil Miqat dan ganti ihram, dulu aku di Masjid di Bir Ali, sehingga setelah sampai Mekkah, check in hotel langsung ke Masjidil Haram, dan pesawat pulangnya dari Jeddah.
Jadi, bisa di bayangkan kalau landing Jeddah, kita ke Mekkah dulu 2 jam, beberapa hari kemudian perjalanan darat ke Madinah 5-6 jam, lalu beberapa hari kemudian lagi pulang ke Indonesia dari Madinah ke Jeddah sekitar 8 jam. Tapi, sekali lagi ya kekuatan fisik setiap orang berbda-beda, Insya Allah akan di mudahkan dan di beri kesehatan oleh Allah.. :)


Alhamdulillah landed safely, Medina! Antri imigrasi..

4. Waktu adaptasi
In my opinion, untuk yg belum terbiasa dengan rangkaian ibadah, ketika di Madinah kita bisa adaptasi dan belajar untuk melaksanakan ibadah seperti solat sunah dan tadarus, jadi ketika di Mekkah tinggal meneruskan dan sudah terbiasa ;')

Kebetulan pertama kali ke Saudi aku landing di Jeddah, tapi hanya transit karena meneruskan perjalanan ke Istanbul, dan sepulang dari Istanbul landing di Madinah, jadi Alhamdulillah bisa menilai perbedaannya sendiri secara langsung. Semoga bermanfaat yaa..

Sambil ngetik, backsound-nya lagunya Maher Zain - Medina yg akustikan, bikin suasana hati tenang, dan rindu kembali, Bismillah semoga di permudah kembali lagi yaa, Aamiin yaa Allah..

4 komentar:

  1. alhamdulillah... jd kangen yaa berangkat bersama lagi.insha allah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, iya semoga ada kesempatan kembali lagi, terima kasih ya bu udah di baca hehe.. sampai jumpa lagi :)

      Hapus
  2. alhamdulillah jadi pengen berangkat umroh bareng qubil :)))))))))

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum travel mana yg ke mekkah terlebih dahulu ? Apakah daerah surabaya ada travel yg menuju mekkah terlebih dulu?

    BalasHapus