Minggu, 23 Februari 2020

REVIEW PESAWAT ALL NIPPON AIRWAYS (ANA) JAKARTA - TOKYO


Alhamdulillah diberi kesempatan untuk naik salah satu pesawat terbaik, dari dulu cita-cita gue ke Jepang emang mau nya naik pesawat terbaik dan tentunya dengan harga terjangkau, Qadarullah ada promo naik ANA dengan harga terjangkau (buat ukuran gue yah), dan setelah dicoba sejauh ini emang salah satu pesawat terbaik yah.. :)


Kenapa ANA dikategorikan sebagai salah satu pesawat terbaik? Penghargaannya nihh..
  • - 2011 World’s Best Airport Services / Staff Service Excellence, Asia
  • - 2012 Best Transpacific Airline
  • - 2013 World’s Best Airport Services / Best Aircraft Cabin Cleanliness
  • - 2014 World’s Best Airport Services / Best Transpacific Airline
  • - 2015 World's Best Airport Services / Best Airline Staff in Asia
  • - 2016 World's Best Airport Services / Best Airline Staff in Asia
  • - 2017 World's Best Airport Services / Best Airline Staff in Asia
  • - 2018 World's Best Airline Cabin Cleanliness / Best Airline Staff in Asia
  • - 2019 World’s Best Airport Services / Best Business Class Onboard Catering
  • Dan masuk ke kategori penerbangan bintang 5 selama 7 tahun berturut-turut. Sumber di sini
Dengan sederet prestasinya bikin gue penasaran dan ingin segera mencoba maskapai ANA kalau ke Jepang, Alhamdulillah kesampaian..
Akhirnya tanggal 31 Januari 2020 pun tiba, dengan nomor penerbangan NH 872, pukul 07.15 dan seat 28K (request dekat jendela ketika check in), dan perjalanan akan ditempuh selama 7 jam, here we go..

Pertama kali masuk ke pesawat ini, dibedakan yah pintu untuk kelas bisnis dan ekonomi. Kelas bisnis dipersilakan naik duluan abis itu baru yang ekonomi. Bagian kelas bisnis ada di bagian depan pesawat. Untuk kelas ekonomi seatnya 3-3-3 jadi sebaris ada 9 seat. Berhubung seat gw nomor 28 jadi jalan agak kebelakang. Profil penumpang ANA ini kebanyakan orang lokal Jepang maupun wisatawan asing, orang Indonesia bisa di hitung pakai jari, hmm..

Seat, leg room dan senderan kursi


Untuk seat yaa lumayan lah kaya sofa gitu walaupun agak keras sih, tapi terbayar dengan adanya selimut dan bantal empuk. Leg room juga legaaaa, di bawah seat depan kita ada senderan buat kaki dan kursi senderan bisa diatur dengan smooth, dan ketika sandaran dikebelakangin otomatis bangku kita agak maju jadi senderannya ga terlalu menganggu orang yang duduk di belakang kita.

Alhamdulillah sebaris kan 3 seat tapi cuma ke isi 2 seat, seat aku di pinggir jendela dan seat yang dekat lorong seorang bapak Jepang yang sibuk, sepanjang perjalanan tetap kerja di laptop, legaaa.. :)

Jendela dengan window dimmer
Ini tombolnya jadi bisa diatur gelap atau terangnya yah..

Ketika pertama kali duduk liat jendela agak aneh karena ga ada tutupan jendela kaya di pesawat biasa. Dan ternyata ada fitur window dimmer jadi ada tombol di bawah jendela kita bisa diatur cahaya redupnya, agak norak yaa, maklum baru pertama kali naik pesawat yang ada ginian hahaha..

In-flight Entertainment (IFE)
Dilengkapi layar touch screen dan remote dibawah layarnya ada kabelnya jadi bisa kita tarik ke bangku. Untuk movie ada film terbaru luar dan dalam negeri yang lumayan update, penerbangan Januari aja udah ada film Lion King, Maleficent 2, Charlie Angels bahkan Twivortiare untuk film lokalnya. Dan tentunya ada anime hits Jepang yang sudah menemani kita dari jaman kecil loh, ada Doraemon, Chibi Maruko Chan bahkan Sinchan, yaa ampun love banget kan sama pesawat ini.. Sisanya yaa fitur standar IFE yaa dan dilengkapi juga dengan GPS jadi tau posisi kita real time loh.. Oh yaa dibawah LCD ada colokan USB juga loh buat charge HP. Dan tentunya ada ada majalah juga, tapi ku tak paham, isinya bahasa Jepang.
Beverages
Bakal panjang nih kalau bahas makanan. Juara banget ANA karena menyediakan muslim food loh yang tentunya ada sertifikasi HALAL. Yaa ampun seneng bgt kaan bisa makan enak di maskapai asing dan tetap terjaga kehalalannya. Untuk muslim food, kita harus reservasi beberapa hari sebelumnya yah by phone dengan menginformasikan kode booking. Nanti ketika baru naik pesawat, seat kita dikasih stiker sebagai identitas muslim food, Masya Allah.. Alhamdulillah yah..


Welcome drink ada beberapa pilihan seperti jus aneka rasa, tapi aku pilih matcha green tea asli Jepang rasanya pahit-pahit harum enak gitu beda sama ocha yang di restoran Jepang di Indonesia.

Untuk main course menu ketika berangkat seperti ini, rasa kari ayam gitu..

Menu pulang seperti nasi kebuli dan ikan bumbu kari dan dikasih dessert puding, enak banget lembut kalau digigit, biskuit yang di kemasan pink juga enak.


Setelah makan, dikasih opsi minuman hangat teh atau kopi, tapi ku minta susu dikasih, dan rasanya enak..

Kemudian ada es krim juga, rasa matcha enaaaaaak banget dari brand Haagen-Dazs dan tentunya sudah ada sertifikasi HALAL.

Kamu masih laper juga? Tenang di pesawat ini kamu ga akan kelaperan, karena ada cemilan rice cracker yang rasanya enaaaaaak banget, gue sampe nambah dan akhirnya di kasih 3 bungkus huahahhaah.. 


Ketika mendekati waktu landing di kasih cemilan kaya roti gitu dan permen. Waktu berangkat gue ambil permen dan rasanya enak, eh pas pulang di infoin pramugarinya kalo permennya non halal jadi ga di kasih, yaa ampun baik pramugarinya, yah walaupun udah nyobain waktu berangkat~


Btw, kalau kamu tidur ga akan dibangunin ketika waktu makan, jadi kalau kamu bangun tidur segera lapor sama pramugari yaa nanti baru dikasih deh makanannya. Cemilan roti aja di taruh di tempat majalah yg di seat loh saking mbak pramugarinya ga mau bangunin aku yang lagi bobo pulas.. ;')

Smart Toilet
Lavatory-nya juga agak legaan dan ada kaca sebadan jadi bisa leluasa ngaca. Cuma ada sabun tangan aja, ga ada parfum gitu. Sudah jadi rahasia umum kalau toilet di Jepang canggih. Belum juga nyampe ternyata di pesawat ini juga sudah di lengkapi dengan smart toilet dengan banyak tombol, waduh pastinya bingung dong gimana cara pakainya, COBAIN AJA SATU-SATU TOMBOLNYA DAN RASAKAN PERBEDAANNYA :D, gampang kok.

Pokoknya selama pakai toilet di Jepang yaa tangan bersih, dengan adanya berbagai pilihan semprotan dari berbagai sudut, alunan suara musik untuk menjaga privacy, bahkan dudukan toiletnya hangat dan bahkan habis buang air pun ada pengering dong, tissue ga kepake :D
Services
Untuk service gue akuin emang helpful banget, mungkin emang culture Asia terutama orang Jepang yang sopan dan ramah. Pramugarinya cantik-cantik dan orang Jepang semuanya. Dan peduli banget sama penumpangnya. Ga heran dapat banyak penghargaan yah.. Oh yaa untuk safety instruction-nya juga lucu loh tampilan di LCD, kartun tradisional Jepang mix dengan manusia dengan kostum dan make up tradisional-nya juga, unik!

Ketika pulang lagi-lagi satu deret cuma berdua aja sama orang Jepang, tapi karena aku ngantuk udah ketiduran dari pesawat masih parkir di bandara, ketika bangun mas-mas Jepang udah ga ada ternyata doi pindah ke seberang dan kebetulan pesawat agak lowong yah. Rejeki anak (menuju) sholehah akhirnya bisa bobo sambil rebahan dan selonjoran dengan kondisi perut udah kenyang :D


Daaaaaan sebelum landing jangan lupa untuk isi form declaration untuk masuk suatu negara yah, ketika mau landing di Jepang isi begini (standar sih kaya ke negara lain form-nya)

Kalau mau landing di Indonesia, biasanya kan cuma isi form bea cukai, karena kemaren pulangnya tanggal 6 Februari 2020 lagi happening kasus virus Corona, jadi ada form dari Kemenkes trus sesaat setelah turun dari pesawat kita melewati thermal detector untuk ukur suhu tubuh.


Selama penerbangan tanpa guncangan bahkan ketika landing di Tokyo muluuuuuuuus dan aluuuuuuuus banget tapi ketika landing di CGK yaa seperti biasa, agak guncang sedikit tapi masih oke (head to head sama landing kalau naik GA). Dan tak lupa, sama dengan pesawat full services lainnya, ANA juga memberikan kuota 2x23 kg (46 kg) bagasi, puas-puas deh bawa belanjaan :D


Really really ENJOY MY FLIGHT WITH ANA! Mau lagi, mau lagi.. :)))))

LIBURAN KE JEPANG, PILIH BANDARA HANEDA ATAU NARITA ??


Untuk traveler yang pertama kali mau ke Jepang pasti bingung ketika nyari tiket, kalau kita search di aplikasi maupun situs pemesanan tiket pesawat dan tujuan mau ke Tokyo, akan muncul 2 nama bandara di Tokyo yaitu Bandara Internasional Narita dan Bandara Internasional Tokyo Haneda. Hmm.. Pilih yang mana yah?

Awalnya gw juga bingung mau pilih bandara yang mana, tapi setelah riset dari berbagai sumber di internet dan nanya-nanya teman, maka diputuskan untuk cari yang landing di Haneda dan setelah menjalaninya gue merekomendasikan kalian kalau mau ke Tokyo, better pilih Haneda, kenapa gitu??


Landing Haneda
1. Lebih dekat
Tokyo International Airport di Haneda itu dekeeeeeeeet banget sama pusat kota Tokyo. Jadi ibaratnya Haneda itu Bandara Halim kalau di Jakarta dan Narita itu Soetta. Waktu tempuh dari bandara Haneda ke pusat kota Tokyo hanya 17 km aja. Kemarin naik bus dari Stasiun Shinjuku ke Haneda sekitar jam 7 pagi cuma 20 menit! Ughlalaa..


2. Banyak pilihan transportasi
Dari bandara Haneda kalau mau ke pusat kota seperti ke daerah Shinjuku, Asakusa dan sekitaran Tokyo ada beberapa pilihan seperti bus, kereta (JR maupun subway) dan taksi


3. Ongkos transportasi lebih murah
Beberapa pilihan:
- Kalau kamu ga mau ribet bisa naik bus limosine menuju Shinjuku ongkosnya 1250 yen (sekitar Rp 150.000), aku rekomendasiin ini ajaa.. Kemarin belinya pas pulang langsung di TKP stasiun Shinjuku tapi bisa juga beli di aplikasi Klook, harga sama kok (ga di endorse ya..)


- Naik kereta, ongkos 200 yen (JR Keikyu line) trus nyambung lagi naik subway lupa berapa tapi total sekitar Rp 60.000-an kalau menuju Shinjuku (secara hotel gw di Shinjuku yaa, gatau kalau rute lainnya hehe..) tapi ini ribet secara gue bawa dua koper dan pas rush hour orang pulang kerja, yaa penuhnya kaya naik kereta Sudirman sore mana segala transit 2 kali naik turun tangga, gapapa untuk jadi pengalaman yaa :')

Baca juga: Penitipan Koper di Stasiun Shinjuku

          Akhir Januari 2020 kemaren kesini issue virus Corona lagi baru merebak dan happening, jadi pake masker deh..

- Naik taksi gw rekomendasikan untuk orang-orang yang kebanyakan duit sih, hahaha.. Secara gue cek di aplikasi Grab dari Shinjuku ke bandara Haneda itu sekitar Rp 1.200.000 udah shock mahal, eh pas iseng search ke bandara Narita sekitar Rp 3.000.000, waw..


Diantara kelebihan dari bandara Haneda tentunya ada kekurangannya yaitu lebih sedikit pesawat yang landing disini dan bandaranya lebih kecil serta agak jadul yaaa (menurut gue bagusan dan lebih megah Terminal 3 Soetta). Katanya awalnya disini hanya diperuntukkan untuk penerbangan domestik saja, tetapi seiring berjalannya waktu akhirnya mulai ada penerbangan internasional namun jadwalnya ga sebanyak di Narita sehingga membuat ongkos pesawatnya jadi lebih mahal daripada yang landing di Narita. di Haneda ga ada pesawat LCC guys, sejauh mata memandang emang adanya pesawat-pesawat yang mahal sih~
Oh yaa kalau pulang dari sini juga banyak pertokoan branded DUTY FREE yaaa :)

Bandara Narita
Secara gue belum pernah kesini jadi yaaa ga bisa bahas detail ahhaha, mon maap.. :D
Setau gue ya disini lebih ramai penerbangannya dan kalau kamu naiknya pesawat LCC (Air Asia, Scoot, and the gank.) yaa bisa di pastikan landing-nya disini yaa. Mungkin tinggal di pertimbangkan kalau ongkos pesawatnya agak murah tapi transportasi daratnya yang lebih mahal dan jauh.
Disini biasanya untuk pesawat transit yang mau ke Amerika Utara maupun negara lainnya. Dan dari awal memang diperuntukkan untuk penerbangan internasional jadi kata temen gue lebih bagus dan luas.
Dari Narita ke Tokyo kamu bisa naik kereta cepat skyliner sekitar Rp 300.000-an kalau bus info dari temenku sekitar Rp 500.000

Jadi, kalau nanti Insya Allah ada rejeki balik ke Tokyo, gw tetep milih landing di Haneda dengan segala macam kemudahannya hehe.. Semoga bermanfaat yah.. :)

See you SOON, Tokyo!


Baca juga:

Kamis, 13 Februari 2020

BEHIND THE STORY OF MY MAGICAL JAPAN TRIP :))


"If you can dream it, you can do it" - Walt Disney

Alhamdulillah akhinya tanggal 31 Januari 2020, impian dari jaman kecil akibat doktrin komik dan anime terutama Doraemon akhirnya menjadi nyata.. :)

Japan, where the dream come true.. Masya Allah, gue happyyyyyy dan grateful banget akhirnya bisa mewujudkan mimpi dan cita-cita dari kecil :')))

Buat sebagian orang yaella ke Jepang doang mah keciiil, tp nggak buat gue yg cuma mbak-mbak kantoran swasta, bukan anak sultan, ga di kasih subsidi uang liburan dari orang tua apalagi ga punya gadun, trip kaya gini tuh emang butuh perjuangan dengan bahan bakar mimpi yang besar.


Efek pengaruh nonton kartun, baca komik serta baca cerita Disney yang materinya itu mengajarkan kasih sayang, semangat meraih mimpi dan impian, membuat gue punya daya khayal yang mungkin di atas rata-rata orang lain yaa, hahahaa..

Semakin dewasa, semakin sibuk gue sempat melupakan mimpi ke Jepang. Sadar diri belum punya cukup uang dan menurut gw liburan ke luar negeri itu merupakan salah satu hal kemewahan, apalah gue~~

Suatu peristiwa di pertengahan tahun 2019 yang bikin gue cukup drop secara mental, patah hati (padahal gue yang matahin hati tapi gue yg pusing sendiri, hahaha..), quarter life crisis dan burnout pekerjaan akhirnya gw memutuskan untuk konsul ke psikolog. Setelah terapi dan konsultasi, di akhir sesi psikolog yang namanya mbak Ichum (makasih yaa mbaak..) ngasih saran agar tetap semangat menjalani kehidupan gw harus punya target yang harus gw capai dan hal itu yang harus gue suka, hal yang bisa gw capai sendiri (impian ini ga boleh impian menikah ya, karena menikah butuh 2 orang yang bekerjasama~). Akhirnya gue muhasabah, dan inget impian gue mau ke Jepang yang sempat terlupakan.

Kemudian gue list di kertas memo post it 2 mimpi yang sekiranya bisa gue capai dalam waktu setahun kedepan, tulisannya seperti ini:
1. Ke Jepang awal tahun 2020
2. Beli mobil pertengahan 2020, kalau bisa cash yaa mentok cash bertahap atau nyicil syariah ke orangtua aja hahaha, gue ga mau kredit ke leasing :D

Kertas post it gw tempel di meja gue, kadang di laptop pokoknya yang tempatnya strategis keliatan biar gue keinget mulu lah yaaaa..
Inget yaa, impian tanpa usaha itu NOL BESAR. Maka harus kita ikhtiarkan..

Baca juga: Itenerary Liburan ke Jepang



Agustus 2019
Akhirnya gw memutuskan untuk ke Embassy of Japan untuk apply visa waiver (gimana caranya? baca di sini yaa..) lumayan kan ikhtiar dari jaman perpanjang e-passpor tahun 2017 emang tujuan gue biar bisa free visa Jepang gratisan dan sekalian 3 nama suku kata biar bisa umroh :)

September 2019
Cicil beli coat doooong, padahal ini abis summer. Mikirnya dulu, udahlah nyetok aja mumpung murah kaaaan, secara kalau winter jadi mahal.
Dan gue tetep iktiar kode-kode di ig story tentang keinginan gw mau ke Jepun, beberapa temen ada yg infoin tentang promo, tapi yaa emang belum rejeki pas gue mau issued eh sold. Yauda kalau kata nyokap, "belum rejeki nanti juga ada lagi" dan Alhamdulillah qadarullah jadi besokkannya temen gw nelp lagi kalau jam 10 pagi ada promo Traveloka khusus untuk destinasi Jepang dan Paris. Jam 10 teng gw coba dan Alhamdulillah dpt tiket All Nippon Airways (ANA) dengan harga super terjangkau untuk budget gue. Langsung gw issued saat itu juga ga mikir ulang :D


Baca juga: Prepare Winter Holiday

Oktober 2019 - Januari 2020
Masa masa ini saatnya riset info sekalian menyusun itinerary mau kemana aja selama disana sepakat sama teman mau libuan santai aja di Tokyo dan sekitarnya, trus nyicil beli tiket hotel, metro subway, tiket Disneyland, sampe outfit fashion selama disana dari boots, dress dan sungguh liburan winter itu banyak printilan yaah.. (perlengkapan yang harus dibawa saat liburan winter baca di sini yaa..)

Dan hati rasanya pengen segera bulan Januari aja. Masya Allah.. Alhamdulillah..


Alhamdulillah.. Akhirnya gue sampai juga di Tokyo begitu mendarat tuh rasanya mau sujud syukur sambil nangis, apa yang gue mau dan khayalin selama ini jadi kenyataan.


And feel like i'm done with my self, i forgive my self. Dear my self, Thank you and congratulation for self achievment yah..



Ketika akhirnya menginjakkan kaki di Soetta, teringat petikan doa ketika di tanah suci tepat setahun yang lalu..

Kemudian..


Where the dream come true, Alhamdulillah..